BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami
kemajuan, Sesuai dengan perkembangan zaman dan cara berpikir manusia. terutama
bidang informasi dan komunikasi, terutama pada bidang komputerisasi, untuk itu
kami penulis berkeinginan untuk meningkatkan SDM agar menjadi lebih bermanfaat
di era globalisasi.
Kemudian untuk mewujudkan hal itu ,kami membuat makalah ini sebagai
bahan pembelajaran dan acuan mahasiswa untuk belajar dan makalah ini sebagai tugas
mata kuliah yang diberikan oleh Dosen Pembimbing. Dalam hal ini kami akan
menyusun Materi mata kuliah Komunikasi
Data
B.
RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan mata kuliah ini “ Komunikasi Data” untuk menambah
ilmu pengetahuan mahasiswa. Kami
tuliskan rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa
saja yang termasuk Materi dalam mata kuliah Komunikasi Data ?
2.
Bagaimana
penjelasan tentang materi Arsitektur komputer dan Seperti apa cara
pembahasannya?
C.
BATASAN MASALAH
Batasan
masalah dalam makalah ini yakni hanya untuk membahas Materi yang ditentukan
oleh dosen pembimbing yakni tentang model komunikasi data(simplex dan duplex),
komponen-komponen komunikasi data, media pengirim dan sinyal analog dan digital
.
BAB II
PEMBAHASAN
D.
MATERI KULIAH
Pada sub Bab ini penulis akan
menjelaskan sekilas tentang Mata Kuliah Komunikasi Data dengan Materi yang sudah
ditentukan oleh Dosen Pembimbing, adapun
Materi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.
Model
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian yang berupa ide, gagasan, data ataupun pesan yang lainnya dari
pengirim (komunikator) ke penerima (komunikan) melalui media pengiriman.
Adapun model untuk komunikasi data akan dibahas pada sub BAB selanjutnya.
2.
Komponen
– komponen Komunikasi Data
Komponen komunikasi maksudnya yakni
suatu piranti yang menjadi syarat terbentuknya komunikasi data.
3.
Media
Pengiriman Data
Media pengiriman data (transmisi data) adalah media yang
menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang
jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah
yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi
data. Untuk pembagian dan penjelasanya ada pada sub BAB selanjutnya.
4.
Sinyal
Analog dan Sinyal Digital
Signal analog adalah signal yang berupa gelombang elektromagnetik
dan bergerak atas dasar frekuensi.
E.
PEMBAHASAN MATERI KULIAH
1.
Model Komunikasi
Model komunikasi data merupakan
bentuk-bentuk atau tatacara berkomunikasi antara satu lokasi ke lokasi lain
dengan sedikitnya mempunyai tiga komponen, yaitu sumber (pengirim), media
transmisi, penerima. Selain ketiga komponen tersebut data yang dikomunikasikan
(message) dan protocol juga berperan penting dalam hal ini.
Type
komunikasi data :
a.
Komunikasi data Simplex
Pengertian Simplex ialah jenis komunikasi satu arah, dimana arah informasi hanya dari pengirim
ke penerima saja dan tidak bisa sebaliknya. Contohnya paging, pada paging
pesawat penerima hanya bisa menerima pesan yang dikirim oleh stasiun pengirim
dan tidak bisa menngirim balik (reply) pesan ke penerima dengan menggunakan
pesawat paging tersebut. Contoh lain dari komunikasi simplex ini ialah siaran
radio dan televisi.
Keuntungan
Simplex
Dalam
jalur atau media transmisi berjalan satu arah.
Kelemahan
Simplex
1.
Data yang dikirim hanya kesatu arah saja
2.
Pengirim dan penerima tugasnya tetap
3.
Metode ini paling jarang digunakan dalam komunikasi data
b.
Komunikasi
data duplex
Duplex adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang
merujuk kepada komunikasi dua arah.
Komunikasi data duplex dibagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi
data half duplex dan komunikasi data full duplex.
1.
Komunikasi data Half Duplex
ialah jenis komunikasi dua arah, tapi kedua
pihak yang berkomunikasi tidak dapat melakukan pengiriman informasi pada saat
yang bersamaan, tapi harus bergantian. Pada saat user A mengirimkan infomasi
maka user B harus bertindak sebagai penerima.
Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.
Keuntungan Half Duplex :
Dapat mengirim dan
menerima informasi.
Kelemahan Half Duplex :
a. Pada half duplex kedua station dapat mengirim
dan menerima data, namun tidak terjadi pada waktu yang sama
b. User hanya bisa mengirim atau menerima
informasi saja
2.
Komunikasi data Full Duplex
ialah jenis
komunikasi dua arah, dimana masing-masing user dapat melakukan pengiriman
ataupun penerimaan informasi pada saat yang bersamaan. Jadi tergantung apakah
lawan bicara sedang melakukan pengiriman informasi ataupun tidak
Contohnya :
Handphone, Telephone.
Keuntungan Full Duplex
1.
Pada full-duplex terdapat sharing pada jalurnya
agar kedua sinyal dengan arah yang berbeda dapat berjalan.
2.
Tersedia dua buah jalur fisik yang memisahkan
arah jalur, satu jalur untuk mengirim dan satu jalur lagi untuk menerima.
3.
kedua station dapat mengirim dan menerima data
secara simultan.
Kelemahan Full Duplex
1.
Tidak dapat menerima informasi apabila salah
satu lawan bicara tidak aktif (offline).
2.
Komponen-komponen Komunikasi.
Komponen komunikasi maksudnya yakni
suatu piranti yang menjadi syarat terbentuknya komunikasi data.
Komponen-komponen komunikasi data antara lain adalah sebagai
berikut :
· Message Suatu message bisa dikatakan sebagai data atau
informasi yang akan dikomunikasikan (dikirim dan diterima). Message ini bisa
berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari
semuanya.
- Sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan
message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti hand
phone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
- Receiver sama dengan sender, bedanya receiver
berfungsi sebagai alat yang dituju untuk menerima message yang dikirim
dari sender.
- Medium adalah
media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk
mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa
saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang
radio.
- Protocol adalah sekumpulan aturan yang harus
disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.
Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung
tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim
tidak dapat diterima oleh alat yang dituju. Untuk mudahnya protocol bisa
dianggap sebagai bahasa komunikasi, seseorang yang berkomunikasi
menggunakan bahasa Jawa tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain yang
hanya bisa berbahasa Cina.
3.
Media Pengiriman Data
Media pengiriman data (transmisi data) adalah media yang
menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang
jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah
yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi
data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda
dalam pengiriman datanya.
Media yang digunakan untuk pengiriman data dan jenis data yang
dikirimnya antara lain :
a.
Kabel
Unitrans.
Kabel jenis ini merupakan kabel yang paling luas penggunaannya
karena dipergunakan untuk jaringan telepon. Kabel ini terbuat dari tembaga dimana
beberapa pasang kabel di untir dan dijadikan satu. Guna mempertinggi kualitas
kabel, seringkali setiap pasang kabel akan saling di untir sehingga disebut
sebagai kabel untir-an.
b.
Kabel Coaxial
Pada jenis ini,
kabel utama yang terbuat dari tembaga akan di kelilingi oleh anyaman halus
kabel tembaga lainnya dan diantaranya terdapat isolasi. Dari sudut harga, kabel
ini lebih mahal apabila dibanding dengan kabel untiran, tetapi kualitas yang
diberikan juga lebih baik.
c.
Fiber Optic Cable (Serat Optik).
Dewasa ini
terdapat usaha untuk menggunakan cahaya sebagai media komunikasi. Data yang ada
akan dibawa oleh cahaya, dan untuk menyalurkan cahaya yang membawa data
tersebut, diperlukan adanya suatu jenis kabel yang khusus, dan kabel inilah
yang disebut sebagai fiber optic cable ataupun serat fiber. Fiber optic terdiri
atas suatu gelas fiber yang sangat tipis dan dapat dipergunakan untuk
menyalurkan data dalam jumlah dan kecepatan yang sangat tinggi.
d.
Gelombang Radio-AM
Sinyal yang
berbentuk analog, juga dapat ditransmisikan melalui udara, seperti misalnya:
gelombang radio. AM-Radio yang merupakan singkatan dari Amplitude Modulation,
dapat menangkap sinyal pada frekuensi yang sama, dan dengan kekuatan dan
amplitude yang dimiliki nya, dapat lah menggerakkan informasi kearah yang
dituju.
e.
Pemancar Radio-FM /Station Televisi
Pemancar
radio-FM dan station televisi juga dapat digunakan untuk menyalurkan gelombang
analog. Dalam hal ini, Station televisi ataupun pemancar Radio-FM (Frekuensi
Modulation) akan ng mendiami gelombang antara 54 hingga 806 megahertz (millions
of cycles per second)
f.
. Radio Komunikasi Gelombang Pendek.
Dalam hal ini,
radio komunikasi gelombang pendek banyak digunakan oleh kalangan tertentu,
misalnya ORARI ataupun kepolisian, juga dapat dimanfaatkan untuk membawa sinyal
analog ke tempat yang dituju. Radio komunikasi gelombang pendek memiliki frekuensi
yang lebih tinggi jika dibanding dengan frekuensi yang dimiliki oleh pemancar
radio-AM
g.
Telephone Cellular
Telepon seluler
ataupun telepon genggam, ataupun telepon mobil yang bekerja pada frekuensi 825
hingga 890 megahertz, juga dapat dimanfaatkan sebagai suatu media transmisi
komunikasi data.
h.
Gelombang Mikro.
Komunikasi data
melalui gelombang electromagnet (udara) yang paling banyak digunakan adalah
dengan gelombang mikro atau microwave. Cara ini bisa menjangkau jarak yang
sangat jauh, sehingga banyak kalangan industri ataupun pribadi yang
menggunakannya untuk memindahkan/ menyalurkan suara, video ataupun data
komunikasi
i.
Satelit
Penggunaan
satelit dirancang untuk mengurangi biaya pada pengiriman jarak yang sangat
jauh. Apabila digunakan gelombang mikro, maka diperlukan banyak sekali station
pemancar bumi yang harus dibangun. Disamping itu juga harus diingat adanya
lautan yang memisahkan daratan satu dengan lainnya. Dengan menggunakan satelit,
maka permasalahan yang ada bisa diatasi. Satelit secara umum bekerja pada
frekuensi antara dua hingga 40 gigahertz (billion of hertz)
4.
Sinyal Analog dan Digital
a.
Sinyal
Analog
Signal analog adalah signal yang
berupa gelombang elektromagnetik yang berbentuk sinusiodal dan bergerak atas
dasar frekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog
dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang
berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi
pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol
kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin
banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan
frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang
berayun bolak-balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepatan
sepuluh hertz.
Signal analog dapat digunakan dalam
media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga . Signal
analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro,
telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.
Kerugian yang
ditimbulkan pada sinyal sistem analog :
Pengiriman
signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa
kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa
semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian
pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh. Selain
bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise”
dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua
menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog. Untuk mengatasi
kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang
disebut amplifier.
b.
Sinyal
Digital
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal
menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak
mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat,
tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman
data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada isyarat digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0)
atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan
11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit
adalah sebesar 2n buah. System digital merupakan bentuk sampling dari sistem
analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa).
besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit
(bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Contoh System digital dengan lebar 1 byte (8 bit).
maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh system adalah bilangan bulat dari 0 -
255 (256 nilai : 2 pangkat 8).
Kita
bandingkan dengan system analog -- di antara angka 0 s/d 255 --... system
analog dapat menghasilkan nilai sebanyak tidak terhingga (0..0,0002... dst).
Namun dengan semakin lebarnya bandwidth digital (bisa hampir 3 G Byte) dijaman
sekarang ini membuat semakin tipisnya perbedaan antara digital dan analog
system.
Gb. Tiga Siklus gelombang
Digital
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
- Mampu
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan
yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informasi itu sendiri.
- Informasi
dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Demikian penulis menyusun mata
kuliah ‘Komunikasi Data” membahas Materi - materi mata kuliah tersebut.
Sehingga mahasiswa dapat mengenal tentang model komunikasi data (Simplex dan
Duplex), komponen-komponen komunikasi data, media pengirim dan sinyal analog
dan digital .
B.
Kritik dan Saran
Penulis menyadari tentang penyusunan
makalah, tentu masih banyak kesalahan dan kekurangannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman sudi kiranya memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.